AIK DOSEN DAN TENDIK FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN UMRI JUMAT 12 SEPTEMBER 2025
RAPAT FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN UMRI
SABTU 12 SEPTEMBER 2025
CATATAN:
- Aspek penelitian dan pengabdian masyarakat belum terasa
- indikator : RISETMU , HIBAH lainnya,
- dari 5 yang diajukan hanay 2 yang lolos hibah
- evaluasi kinerja riset FMIPA dan kesehatan UMRI : sinta score reports
- lebih serius lagi untuk 2 aspek tersebut
- luaran publikasi menjadi rendah, SDM Baru harus dengan semangat baru
- ada 3 prodi baru profesi apoteker, profesi bidan, S1 kebidanan. dan profesi keperawatan coming soon
- 2 dharma tersebut harus maksimal kembali
- 25 - 27 September 2025 akan dilaksanakan Mimbar Akademik melibatkan stakeholder, (prodi sebagai PIC), tanggung jawab stakeholder untuk memajukan SDM yang ada di FMIPA dan Kesehatan
- 26 September 2025 yudisium FMIPA dan Kesehatan
- ada akselerasi dalam 2 dharma tersebut
- silahkan rumuskan di prodi untuk teknis pelaksanaan Mimbar akademik, tunjukkan kemampuan prodi untuk melaksanakan kegiatan yang melibatkan stakeholder
- penghapusan pajak bagi industri yang membantu mitra stakeholder
- jika perusahaan support kegiatan kampus maka ada keringana dalam tagihan pajak perusahaan
- upayakan banyak mendapatkan dana dari luar
CATATAN:
- betapa pentingnya dalam mengenal alquran
- tujuan kita di bumi Allah SWT dengan membaca kitabullah, alquran adalah kalamullah
- bisa menjadi obat penyejuk hati (Syifa')
- tidak ada sesuatu yang dekat dengan alquran kecuali kemuliaan untuknya
- bacalah alquran karena akan jadi syafaat di dunia dan akhirat
- rajin baca surat al mulk juz 29 setiap malam akan menerangi kuburan kita
- terus menerus menerangi kita sampai hari akhir, baca dan naiklah sebagiaman dulu kamu baca alquran di dunia
- berusahalah menjadikan alquran sebagai teman setia
- sebaik baik kalian adalah yang belajar alquran dan mengajarkannya, serta mengamalkannya, bukan orang biasa, tapi yang terbaik
- 100 ayat dalam 1 malam pahalanya sama seperti beribadah semalam suntuk
- baca 1 huruf alquran pahalanya 10
- perbaiki dulu bacaan alquran, baca sesuai dengan tajwid, bacalah alquran dengan tartil/tajwid dan perlahan lahan, tidak terburu-buru
- harus sesuai dengan apa yang diajarkan oleh rasulullah SAW
- belajar alquran tidak seperti ilmu biasa, harus istiqamah
- jika faqum maka akan berubah , harus istiqamah, terus menerus dilatih,
- baca alquran terbata bata tetap mendapatkan 2 pahala
- tidak ada alasan dalam membaca alquran , hanya karena tak bisa baca alquran, tapi tetap berusaha untuk mahir dalam membaca alquran
- Allah akan menjadikan pembaca alquran sibuk dalam beribadah dan berbuat kebaikan
- kita diwajibkan untuk menuntut ilmu termasuk belajar membaca alquran, menuntut ilmu alquran
- baca alquran dengan tajwid agar sesuai dengan maksud dan tujuan bacanya dan maknanya
- yang belum bisa harus terus berusaha, tetap belajar
- ortu harus jadi role model untuk anak anaknya dalam membaca dan mengamalkan alquran
- fardhu 'ain dalam membaca alquran dengan tajwid
- jika masih ada yang belum sempurna dalam membaca alquran maka teruslah belajar
- supaya shalat diterima Allah SWT adalah membaca alfatihah dengan tajwid
- supaya jauh dari kesalahan - kesalan dalam membaca alquran apalagi dalam ibadah shalat, tapi kesalahan dalam proses belajar dimaafkan, yang tidak dimaafkan adalah yang tidak mau belajar dan terus melakukan kesalahan
- "barang siapa mencari ilmu maka allah mudahkan jalannya menuju surga" merupakan terjemahan dari hadis Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Muslim (HR. Muslim) dan At Tirmidzi, serta Abu Daud, yang menegaskan bahwa Allah akan mempermudah jalan seseorang menuju surga bagi mereka yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu.
- "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR Muslim, no. 2699).
- “Rajinlah membaca al-Quran, karena dia akan menjadi syafaat bagi penghafalnya di hari kiamat.” [HR. Muslim 1910].
Pertama, Al-Qur’an akan menjadi syafaat atau penolong di hari kiamat untuk para pembacanya.
عن أَبي أُمامَةَ رضي اللَّه عنهُ قال : سمِعتُ رسولَ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم يقولُ : « اقْرَؤُا القُرْآنَ فإِنَّهُ يَأْتي يَوْم القيامةِ شَفِيعاً لأصْحابِهِ » رواه مسلم
Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat.” (HR. Muslim);
Kedua, orang yang mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an merupakan sebaik-baik manusia.
عن عثمانَ بن عفانَ رضيَ اللَّه عنهُ قال : قالَ رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « خَيركُم مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعلَّمهُ » رواه البخاري
Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Tirmidzi);
Ketiga, untuk orang-orang yang mahir membaca Al-Qur’an, maka kelak ia akan bersama para malaikat-Nya;
عن عائشة رضي اللَّه عنها قالتْ : قال رسولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : « الَّذِي يَقرَأُ القُرْآنَ وَهُو ماهِرٌ بِهِ معَ السَّفَرةِ الكرَامِ البررَةِ » متفقٌ عليه .
Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang membaca Al-Qur’an dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah.” (HR. Bukhari Muslim);
Keempat, untuk mereka yang belum lancar dalam membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an, tidak boleh bersedih, sebab Allah tetap berikan dua pahala.
« وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران » متفقٌ عليه
Rasulullah bersabda, “Dan orang yang membaca Al-Qur’an, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala.” (HR. Bukhari Muslim);
Kelima, Al-Qur’an dapat meningkatkan derajat kita di mata Allah.
عن عمرَ بن الخطابِ رضي اللَّه عنهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قال : « إِنَّ اللَّه يرفَعُ بِهذَا الكتاب أَقواماً ويضَعُ بِهِ آخَرين » رَوَاهُ مُسْلِمُ
Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: “Sesungguhnya Allah SWT. akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Al-Qur’an), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim);
Dalam literatur hadis lain, dijelaskan juga tentang keutamaan membaca Al-Qur'an. Antara lain, bahwa Allah akan menurunkan ketenangan, rahmat dan memuji suatu kaum yang melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, serta malaikat akan melingkarinya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ الله : « وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ، وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ، إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ » رَوَاهُ مُسْلِمُ.
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)
Selain itu, mengkhatamkan Al-Qur’an adalah amal yang paling dicintai Allah. Dalam hadis riwayat Imam Tirmidzi dijelaskan:
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ - قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ .(رواه الترمذي : 2872 – سنن الترمذي - بَاب مَا جَاءَ أَنَّ الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ – الجزء : 10 – صفحة : 202)
Dari Ibnu Abbas ra, beliau mengatakan ada seseorang yang bertanya kepada Rasulullah saw., “Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya lagi, “Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal.” (HR. Tirmidzi:2872, Sunan Tirmidzi, Bab maa jaa-a annal-Qur’an unzila ‘alaa sab’ati ahruf, juz 10, hal.202)
No comments:
Post a Comment