Thursday, March 3, 2022

RISET KESEHATAN DASAR MASYARAKAT DESA TAMBUSAI DUSUN 1-2-3-4 KECAMATAN RUMBIO JAYA - KAMPAR FEBRUARI 2022

RISET KESEHATAN DASAR KEPERAWATAN KOMUNITAS MASYARAKAT DESA TAMBUSAI DUSUN 1-2-3-4 KECAMATAN RUMBIO JAYA-KAMPAR FEBRUARI 2022

PKL Mahasiswa keperawatan Umri angkatan tahun 2019 di Desa Tambusai dan Desa Kratai

Wilayah Kerja Puskemas Rumbio Jaya Kabupaten Kampar
14 Februari- 13 Maret 2022
Pembimbing:
Juli Widiyanto, S.Kep,M.Kes
Wiwik Norlita , A.Kep,M.Kes
Ns. Yeni Yarnita, S.Kep, M.Kep
Ns. Tri Siwi Kusumaningrum, S.Kep,M.Kes
Ns. Isnaniar,S.Kep,M.Kep
Ns. Pratiwi Gasril, S.Kep, M.Kep
Ns. Maswarni, S.Kep,M.Kes
Chairil,SKM,.M.KL


LATAR BELAKANG

Kesehatan merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. Kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh 4 faktor utama, yaitu faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan keturunan. 

Faktor yang sangat mempengaruhi kesehatan adalah faktor lingkungan. Upaya kesehatan lingkungan adalah bentuk kegiatan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap individu atau masyarakat dapat mencapai kesehatan yang sebaik-baiknya.


STUDI KASUS

Peta satelit desa Tambusai


Data Demografi Desa Tambusai:

Luas Desa : 1,278,65 Ha, iklim daerah tropis dengan suhu rata-rata disiang hari 31-320C 

Adapun batas – batas wilayah dari Desa Tambusai Kecamatan Rumbio Jaya

  • Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sari Galuh
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Delima Makmur
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Sibuak
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Batang Batindih

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN DESA TAMBUSAI KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR

  • Kepala Desa : KRIDO KAWAL BASUKI
  • Sekretaris Desa: SUNARI:
  • Kepala Urusan Keuangan : NUNUNG NURHAYATI, S.Pd
  • Kepala Urusan Perencanaan: NUROHYATI, SH
  • Kepala Urusan Tata Usaha & Umum: REFANDI SYAHPUTRA, S.Sos
  • Kepala Seksi Pemerintahan: TURIYANTO, S.Pd
  • Kepala Seksi Kesejahteraan : SUGITO
  • Kepala Seksi Pelayanan: : M. HABIBULLAH
  • Kepala Dusun I Galuh Selatan : ANWAR
  • Kepala Dusun II Galuh Tengah : MUSLIMIN
  • Kepala Dusun III Galuh Utara : HASNAWANI
  • Kepala Dusun IV Galuh Timur: : AWANGSYAH

Wilayah Desa dan jumlah Kepala Keluarga (KK)

  • Dusun 1 : 186 KK
  • Dusun 2 : 139 KK
  • Dusun 3 : 82 KK
  • Dusun 4 : 148 KK

Penduduk desa Tambusai: Terdiri dari  555 Kepala Keluarga (KK)

Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin : Laki-laki : 1.103 Orang Perempuan : 982 Orang

Jumlah Penduduk menurut agama yaitu

  • Islam : 1696 Orang,
  • Kristen : 143 Orang
  • Khatolik : 63 Orang

Jumlah Penduduk berdasarkan pekerjaan

  • Petani : 304
  • Buruh Tani : 176  
  • Pegawai Negeri Sipil : 12 
  • Pedagang Barang Kelontong : 9 
  • Peternak : 88  
  • Montir : 3 
  • Tukang Jahit : 26 
  • Perawat Swasta : 4 
  • Buruh Swasta : 8 
  • TNI : 2 
  • Satpam : 3 
  • Karyawan Honor : 27 
  • Tukang Batu : 1


Daftar 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Induk Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar 2021


Data Penderita 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Pembantu Desa Tambusai Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar selama 1 Tahun Terakhir


Data Penderita 3 penyakit terbesar di Puskesmas Pembantu Desa Tambusai


DATA ANGKET DUSUN 1-2-3-4 DESA TAMBUSAI PADA 200 KK DAN 660 JIWA

UMUR 





JENIS KELAMIN




PENDIDIKAN





PEKERJAAN





AGAMA




Anggota Keluarga Yang Merokok


Kebiasaan Olahraga


Keluarga Mengkonsumsi Sayur

Keluarga Mengkonsumsi Buah-buahan

Jarak Resapan WC Ke Sumur

Kondisi Air

Air Berbau


Sumber Air Minum

ANALISIS KEPERAWATAN KOMUNITAS

Kesiapan peningkatan koping komunitas; Pemecahan masalah aktif oleh komunitas saat menghadapi masalah

(Hasil Angket) Kebiasaan olahraga 73, 0 %, Mengkonsumsi sayuran 90,5 %,  Mengkonsumsi buah-buahan 89,0 %. (Hasil Observasi) Mayoritas masyarakat berbelanja ke pasar membeli sayuran. (Hasil Wawancara ) berdasarkan hasil wawancara beberapa warga kegiatan olahraga minimal 1x seminggu dapat meningkatkan kebugaran jasmani 

Resiko  Defisit Kesehatan Komunitas (terjadinya  Hipertensi, diabetes melitus pada lansia); Terdapat factor fisiologis atau psikologis yang menyebabkan anggota komunitas terhambat dalam menjalani perawatan

(Hasil angket) Penderita Hipertensi; Riwayat hipertensi pada keluarga penderita hipertensi 17,8%,         Kebisaan olahraga 73,0 %, Riwayat merokok 52,5 %.  Penderita Diabetes Melitus; Riwayat Diabetes Melitus pada keluarga penderita Diabetes Melitus 12,4 %. Mengkonsumsi Sayur 90,5 %.  Mengkonsumsi buah  89,0 %. 

(Hasil Observasi) Hasil pengukuran  tekanan darah dari beberapa lansia tekanan darah mencapai 180/102 mmHg  lebih. Hasil pengecekan guladarah pada beberapa penderita Diabestes Melitus  dengan pemeriksaan yaitu diatas 250 mg/Dl. 

(Hasil Wawancara) Saat wawancara beberapa penderita hipertensi mengatakan tekanan hipertensi karena faktor keturunan, merokok. Saat wawancara beberapa penderita Diabetes Melitus penderita mengatakan bahwa badan mudah lelah ketika melakukan kegiatan, susah tidur pola tidur dan sering buang air kecil. 

Resiko terjadinya Penyakit ( ISPA, Diare, dll); Kurangnya pengetahuan masyarakat terdapat pencegahan suatu penyakit

(Hasil Angket) Jarak antara resapan Wc ke sumur kurang dari < 10 meter sejumlah 51,0%. Penderita ISPA  19,9  %. Riwayat merokok 52,5 %

(Hasil Observasi)  Setelah mengobservasi kerumah warga didapat data bahwa jarak antara WC dan  resapan < dari 10 meter. Melihat warga Membakar sampah di area Kandang Sapi

 (Hasil Wawancara)  Setelah dilakukan wawancara warga mengatakan bahwa jarak WC dengan resapan dekat. Saat wawancara beberapa warga mengatakan Sampah disini memang di bakar karna tidak ada tempat pembuangan sampah khusus. 

TINJAUAN PUSTAKA

HIPERTENSI

Hipertensi adalah suatu kondisi tekanan darah terhadap dinding arteri terlalu tinggi.

Penulisan hasil tekanan darah berupa dua angka.

       Angka pertama atau sistolik mewakili tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak.

       Sementara itu, angka kedua atau diastolik mewakili tekanan di dalam pembuluh darah ketika jantung beristirahat di antara detaknya.

Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila pembacaan tekanan darah sistolik pada pengukuran selama dua hari berturut-turut menunjukkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau pembacaan tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg

Gejala Hipertensi

Keluhan-keluhan pada penderita hipertensi antara lain :

Sakit kepala
Gelisah
Jantung berdebar-debar
Pusing
Penglihatan kabur
Rasa sakit di dada
mudah lelah, dll

Penyebab Hipertensi

1. Hipertensi Primer

Sering kali, penyebab terjadinya hipertensi pada kebanyakan orang dewasa tidak diketahui. Hipertensi primer cenderung berkembang secara bertahap selama bertahun-tahun.

2. Hipertensi Sekunder

Beberapa orang memiliki tekanan darah tinggi karena kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hipertensi sekunder cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi daripada hipertensi primer

Pencegahan Hipertensi

Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah hipertensi, yaitu:

Mengonsumsi makanan sehat.
Batasi asupan garam. 
Mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan.
Berhenti merokok
Berolahraga secara teratur.
Menjaga berat badan.
Mengurangi konsumsi minuman beralkohol

Pengobatan Hipertensi

Sebagian pengidap hipertensi harus mengonsumsi obat seumur hidup guna mengatur tekanan darah. Namun, jika tekanan darah sudah terkendali melalui perubahan gaya hidup, penurunan dosis obat atau konsumsinya dapat dihentikan. Perhatikan selalu dosis obat yang diberikan dan efek samping yang mungkin terjadi


Diabetes Melitus

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula (glukosa) darah. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel tubuh manusia.Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik dapat menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. Jika diabetes tidak dikontrol dengan baik, dapat timbul berbagai komplikasi yang membahayakan nyawa penderita

Penyebab Diabetes Melitus

  1. Faktor genetic
  2. Faktor usia
  3. Gangguan autoimun

Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus

  •        Sering merasa haus.
  •        Sering buang air kecil, terutama di malam hari.
  •        Sering merasa sangat lapar.
  •        Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas.
  •        Berkurangnya massa otot.
  •        Lemas.
  •        Pandangan kabur.
  •        Luka yang sulit sembuh.
  •        Sering mengalami infeksi, misalnya pada gusi, kulit, vagina, atau saluran kemih.

Pencegahan Diabetes Mellitus

  •        Mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat
  •        Menjaga berat badan ideal
  •        Rutin berolahraga
  •        Rutin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam setahun


KONSEP RESAPAN LIMBAH

Sistem septic tank sebenarnya adalah sumur rembesan atau sumur kotoran. Septic tank merupakan sitem sanitasi yang terdiri dari pipa saluran dari kloset, bak penampungan kotoran cair dan padat, bak resapan, serta pipa pelepasan air bersih dan udara

Hal-hal yang yang harus diperhatikan saat pembangunan septic tank agar tidak mencemari air dan tanah sekitarnya adalah :
1. jarak minimal dari sumur air bersih sekurangnya 10m.

2. untuk membuang air keluaran dari septic tank perlu dibuat daerah resapan dengan lantai septic tank dibuat miring kearah ruang lumpur.

3.septic tank direncanakan utuk pembuangan kotoran rumah tangga dengan jumlah air limbah antara 70-90 % dari volume penggunaan air bersih.

4.waktu tinggal air limbah didalam tangki diperkirakan minimal 24 jam

Agar septic tank tidak mudah penuh dan mampat, awet dan tahan lama perlu diperhatikan hal berikut :

  1. Kemiringan Pipa
    Kemiringan pipa menentukan kelancaran proses pembuangan limbah. Selisih ketinggian kloset dan permukaan air bak penampung kotoran minimal 2 %, artinya setiap 100cm terdapat perbedaan ketinggian 2cm.
  2.  Pemilihan Pipa yang tepat
    Pipa saluran sebaiknya berupa PVC. Ukuran minimal adalah 4 inchi. Rumah yang memiliki jumlah toilet yang banyak sebaiknya menggunakan pipa yang lebih besar. Perancangan saluran diusahakan dibuat lurus  tanpa belokan, karena belokan atau sudut dapat membuat mampat
  3. Sesuaikan Kapasitas Septic tank
    Untuk rumah tinggal dengan jumlah penghuni empat orang, cukup dibuat septic tank dengan ukuran (1.5×1.5×2)m. bak endapan dan sumur resapan bias dibuat dengan ukuran (1x1x2)m. semakin banyak penghuni rumah maka semakin besar ukuran yang dibutuhkan.
  4. Bak Harus Kuat dan Kedap Air. Septic tank harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap korosi, rapat air dan tahan lama. Konstruksi septic tank harus kuat menahan gaya-gaya yang timbul akibat tekanan air, tanah maupun beban lainnya
PROSES AIR LIMBAH DARI WC SAMPAI KEMBALI KE DALAM TANAH


1. Jarak minimal sumur resapan septic tank dengan sumur air bersih adalah 10 meter, dengan bangunan atau rumah 1,5 meter, dan dengan sumur resapan air hujan 5 meter.

2. Jarak minimal up flow filter septic tank dengan sumur air bersih, bangunan/rumah, dan sumur resapan air hujan, masing-masing adalah 1,5 meter.

3. Jarak minimal Taman Sanita septic tank dengan sumur air bersih, bangunan/rumah, dan sumur resapan air hujan, masing-masing adalah 1,5 meter.











No comments:

Post a Comment

RAPAT PRODI KEPERAWATAN TAHUN 2025

  RAPAT PRODI KEPERAWATAN TAHUN 2025   SELASA 4 FEBRUARI 2025 Kepada Yth : Bapak ibu dosen dan laboran di program studi keperawatan  Di    T...